Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank
yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain,
bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara
kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat
membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh
pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan
moneter. Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta bermanfaat bagi
perekonomian secara keseluruhan.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai
modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan
baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan
keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta
memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap
saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai
ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan, yang pada dasarnya berupa
berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di
bidang perbankan.
a. Penilaian Capital
Kekurangan modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di
negara-negara berkembang. Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari
dua hal, yang pertama adalah karena modal yang jumlahnya kecil, yang
kedua adalah kualitas modalnya yang buruk. Dengan demikian, pengawas
bank harus yakin bahwa bank harus mempunyai modal yang cukup, baik
jumlah maupun kualitasnya. Selain itu, para pemegang saham maupun
pengurus bank harus benar-benar bertanggung jawab atas modal yang sudah
ditanamkan.
Berapa modal yang cukup tersebut? Pada saat ini persyaratan untuk
mendirikan bank baru memerlukan modal disetor sebesar Rp. 3 trilyun.
Namun bank-bank yang saat ketentuan tersebut diberlakukan sudah berdiri
jumlah modalnya mungkin kurang dari jumlah tersebut. Pengertian
kecukupan modal tersebut tidak hanya dihitung dari jumlah nominalnya,
tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang sering disebut sebagai
Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut merupakan perbandingan
antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Pada
saat ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, CAR suatu bank
sekurang-kurangnya sebesar 8%.
b. Penilaian Aset
Aktiva produktif atau Productive Assets atau sering disebut dengan
Earning Assets adalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud
untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Ada empat
macam jenis aktiva produktif yaitu :
a. Kredit yang diberikan
b. Surat berharga
c. Penempatan dana pada bank lain
d. Penyertaan
Penilaian aset, sesuai dengan Peraturan BI adalah dengan
membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan
aktiva produktif. Selain itu juga rasio penyisihan penghapusan aktiva
produktif terhadap aktiva produktif yang diklasifikasikan. Klasifikasi
aktiva produktif merupakan aktiva produktif yang telah dilihat
kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
Untuk menentukan berapa besarnya penyajian aktiva tetap dalam laporan
keuangan dalam hal ini neraca, maka perlu ditetapkan terlabih dahulu
nilai dari aktiva tetap tersebut, dengan kata lain melalui tahap
penilaian aktiva tetap. SAK dengan pernyataan No.16 paragraf 13
menyatakan bahwa : Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu
aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap pada awalnya harus diukur
berdasarkan biaya perolehan.
c. Penilaian Manajemen
Yaitu penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
Manajemen umum
Penerapan sistem manajemen risiko, dan
Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.
d. Penilaian Earning
Penilaian aspek ini diguankan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan
keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai
bank yang bersangkutan. Penilaian ini meliputi ROA atau Rasio Laba terhadap Total
Aset, dan Perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional
(BOPO)
e. Penilaian Liquidity
Penilaian terhadap faktor likuiditas dilakukan dengan menilai dua
buah rasio, yaitu rasio Kewajiban Bersih Antar Bank terhadap Modal Inti
dan rasio Kredit terhadap Dana yang Diterima oleh Bank. Yang dimaksud
Kewajiban Bersih Antar Bank adalah selisih antara kewajiban bank dengan
tagihan kepada bank lain. Sementara itu yang termasuk Dana yang Diterima
adalah Kredit Likuiditas Bank Indonesia, Giro, Deposito, dan Tabungan
Masyarakat, Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari
tiga bulan (tidak termasuk pinjaman subordinasi), Deposito dan Pinjaman
dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan, dan surat
berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih dari tiga
bulan.
Liquidity yaitu rasio untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas bank didasarkan atas dua maca rasio, yaitu :
1) Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap Aktiva Lancar. Rumusnya adalah :
Penilaian likuiditas dapat dilakukan sebagai berikut untuk rasio
sebesar 100% atau lebih diberi nilai kredit 0, dan untuk setiap
penurunan sebesar 1% mulai dari nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum
100.
2) Rasio antara Kredit terhadap dana yang diterima oleh bank. Rumusnya adalah :
Penilaian likuiditas 2 dapat dilakukan sebagai berikut untuk rasio
115 atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap penurunan 1% mulai
dari rasio 115% nilai kredit ditambah 4 dengan nilai maksimum 100.
f. Penilaian sensitivity
Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas
terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap
komponen-komponen sebagai berikut:
1)Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku
bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi
(adverse movement) suku bunga;
Kelebihan modal / Potensi Kerugian Suku Bunga X 100 %
2)Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai
tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi
(adverse movement) nilai tukar;
Kelebihan Modal / Potensi kerugian Nilai tukar X 100%
dan
3)Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.
sumber : Google
Senin, 25 Juni 2012
Senin, 21 Mei 2012
33 Tembakan Tanpa Hasil
33 Tembakan Tanpa Hasil
Santiago Bernabeu adalah tempat dimana real Madrid menjadi
begitu perkasa.Lihat musim ini. Kecuali kekalahan dari Barcelona dan hasil
imbang kontra Malaga,tim asuhan Jose mourinho menyapu bersih 13 jornada
sisanya. Yang lebih mengesankan Cristiano Ronaldo cs tak pernah absen mencetak
gol kala bertarung dirumahnya sendiri.
Bila ditarik lebih jauh,sudah cukup lama Madrid gagal
mencetak gol saat memainkan duel la liga di bernabeu. Tepatnya pada 17 februari
2007 saat bermain imbang tanpa gol kontra betis. Minggu (8/4),hasil serupa
terjadi lagi saat menjamu Valencia.
Sulit untuk tidak mengalamatkan pujian pada kubu tamu malam
itu.Terlebih atas pilihan taktik pelatih Unai Emery. Demi meredam agresivitas
Madrid,sang entrenador menempatkan jordi alba sebagai bek kiri dan ricardo
costa di bek kanan,memainkan dani parejo dan aritz aduriz alih alih Jonas serta
Roberto soldado.
Meski begitu,pasukan kelelawar tetap mampu memperagakan
sepak bola menyerang. Sofiane feghouli,costa dan piatti sem[at membuat napas
supporter tuan rumah tertahan lewat peluang demi peluang yang nyaris menjebol
gawang iker casillas.
Madrid bukannya tak mencoba segala cara untuk mengubah skor.
Tuan rumah melepas total 33 tembakan sepanjang laga,10 diantaranya tepat
menemui sasaran. Namun,berkali-kali tembakan Ronaldo,Karim Benzema,hingga Angel
Di Maria hanya membentur tiang,sedikit melebar,atau mentah akibat kecermelangan
Vicente Guaita.
Saking frustasinya,CR7 bahkan sampai menjatuhkan diri di
kotak penalti Valencia pada menit ke-70 karena merasa dilanggar dari belakang
oleh victor ruiz. Padahal,rekaman televise dengan jelas memperlihatkan winger
eks Manchester united itu kehilangan keseimbangan sendiri.
Kelucuan juga diperlihatkan oleh pepe,bek asal potugal
tersebut overacting dan pura-pura kesakitan setelah berbenturan dengan piatti.
Pepe,yang meringkuk menghadap rumput,bahkan sempat menendang alvaro
arbeloa,yang menyuruhnya segera bangkit. Gomes sendiri tak menganggapi aksi
lebay pepe.
Dengan hasil ini,supporter Madrid dipastikan bakal merasa
“galau tingkat tinggi” menatap sisa kompetisi. Los blancos kini hanya terpaut 4
poin dari rival abadinya,Barcelona,yang menang 4-1 atas Zaragoza pada
sabtu(7/4). Padahal,selain duel el clasico,deretan lawan Madrid terbilang lebih
sulit dibandingkan barca.
PENGENALAN TCP/IP
PENGENALAN TCP/IP
Model Referensi DOD
(Department of
defense)
Model
referensi klasik OSI (Open System Interconnection) mempunyai 7 lapisan (layer)
dan merupakan referensi yang sangat lengkap dan sempurna serta mencakup semua
tentan sistem jaringan. Bila ingin memahami secara lebih jelas dan detail
silahkan baca buku tentang networking dan TCP/IP.
Network Access/Physical
layer
Bertanggung
jawab mengirim dan menerima data ked an dari media fisik. Media fisiknya dapat
berupa kabel,serat optic,gelombang radio (wireless). Protokol pada layer ini
harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti
komputer.
Internet/Physical
Protocol
Protocol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket (data) ke alamat yang
tepat dan tanpa kerusakan.
Transport/Logical
Protocol
Protocol ini bertanggung
jawab untuk mengadakan komunikasi (hubungan) antara dua host(komputer)
Process/Aplication
Layer
Pada layer ini terletak
semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP
TCP dan UDP
TCP/IP adalah standar umum
yang dipakai untuk menghubungkan antar peralatan jaringan dan juga merupakan
dasar dari komunikasi data. Data biasanya dipecah menjadi beberapa bagian atau
paket,paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket,kemudian
dikirim satu persatu hingga selesai. Setiap paket menyertakan nomor seri/urut
(sequence number) dan pada remote komputer (penerima) mengurutkan kembali
paket-paket tersebut untuk kemudian mengirimkan sinyal ACK (acknowledge) pada
setiap paket yang diterima. Bila pada waktu tertentu pengirim tidak menerima
sinyal ACK,pengiriman paket dianggap gagal dan harus diulangi kembali.
Ada jenis mekanisme
transport yang paling popular digunakan dalam internet yaitu TCP(Transmission
Control Protocol (TCP) dan user datagram protocol (UDP). Lalu bagaimana
komputer penerima mengetahui paket yang dikirim untuk program aplikasi apa?
Diantara paket IP selalu berisi potongan informasi di dalam header yang disebut
tipe field. Tipe field inilah yang menginformasikan komputer penerima,jenis
data,TCP,atau UDP yang dikirim. Komputer penerima melakukan pengecekan pada
header tersebut,apakah data yang dikirim TCP atau UDP dan port mana yang
digunakan untuk kemudian menentukan program aplikasi mana yang akan memproses
data tersebut.
Access Point (AP) untuk indoor
Access Point (AP) untuk indoor
Router
Router adalah peralatan
utama yang digunakan dalam wide area network (WAN).Informasi (paket data) dapat
di teruskan ke alamat alamat yang berjauhan dan berada di jaringan yang
berlainan. Tugas semacam itu tidak dapat dilakukan oleh hub,bridge,atau switch.
Pada router proses seleksi dilakukan pada network layer dari arsitektur
jaringan komputer.
Switch
Switch
adalah bridge yang juga bekerja pada lapisan data link namun memiliki
keunggulan karena memiliki sejumlah port yang masing masing memiliki domain
collision sendiri sendiri. Switch menciptakan virtual private network (VPN)
dari port pengirim dan port penerima. Apabila 2 host (komputer) sedang
berkomunikasi lewat VPN tersebut,keduanya tidak akan menganggu segmen lainnya.
Jika satu port sibuk,port port lain tetap dapat berfungsi. Penggunaan switch
memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan port ke port. Pengiriman dan
penerimaan dapat dilakukan bersamaan menggunakan VPN. Persyaratan untuk
mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu host (komputer) yang dapat
dihubungkan ke satu port dari switch (satu segment per node). Komputer tersebut
harus memiliki NIC yang mendukung full-duplex,collision detection, dan loopback
harus disable (dimatikan).
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WIRELESS LAN
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WIRELESS
LAN
1.
Instalasi driver DWL-120 Wireless USB Adapter.
Hubungkan Network Adapter wireless dengan PC,maka pada system operasi akan
muncul window. Pilih install from a list specific (Advanced).
Pada window berikutnya tentukan path dari
driver yang akan di install dengan cara mencek box location in the search. Lalu
klik tombol browse untuk mencari driver tersebut. Klik next untuk proses
selanjutnya.
Setelah proses intalasi berjalan system
operasi akan menanyakan bahwa driver tersebut haruskah di install karena tidak
mendapat sertifikasi dari Microsoft. Dalam hal ini dapat pilih pilihan continue
Anyway karena driver ini sudah diuji coba oleh vendor yang bersangkutan
sehingga aman untuk di install di system operasi yang digunakan.
Apabila telah tampak tampilan window
diatas,maka proses intalasi telah berjalan dengan sukses. Namun apabila terdapat
pesan kesalahan maka harus melakukan installasi ulang atau mengecek kelengkapan
file driver dan bisa juga telah menjadi kerusakan pada system operasi yang
digunakan sehingga diperlukan perbaikan system operasi sebelum menginstall
driver device digunakan.
2.
Menghubungkan jaringan wireless.
Setelah intallasi driver selesai,tahap
berikutnya melakukan koneksi terhadap jaringan yang ada. Pilih jaringan yang
akan di koneksikan,lalu klik tombol connect. Apabila telah tampak buble,maka
wireless adapter sudah terkoneksi. Terlihat pada buble kekuatan sinyal dan nama
jaringan yang terkoneksi. Apabila icon network wireless pada system tray
dilakukan aksi double klik maka akan tampil window.
3.
Installasi Access Point.
Masukkan CD driver Access Point yang akan
di installasi. Jalankan file eksekusi SMC2870w,maka system akan mencari Access
Point yang ada dan apabila Access Point telah ditemukan maka akan tampak pesan.
Pada langkah berikutnya akan diminta user name dan password untuk login ke dalam
system konfigurasi Access Point yang akan digunakan nantinya. Pada tahap
berikutnya akan muncul pilihan untuk menentukan penggunaan dari device
ini,apakah akan dikonfigurasikan sebagai Access Point atau sebgai Wireless
Brige. Setelah dilakukan sebagai Access Point maka pada tahap berikutnya akan
dilakukan proses konfigurasi mode dari Access Point,SSID,channel dan wireless
mode. Tahap berikutnya akan dilakukan konfigurasi jaringan,dalam hal ini akan
dilakukan konfigurasi berupa nama Access Point,jenis penyettingan IP yang
digunakan (DHCP atau static), IP address yang akan digunakan oleh access
point,dan gateway address yang akan digunakan. Khusus untuk IP address yang
akan digunakan access point alamat network yang digunakan adalah 192.168.2.xxx
dengan host antara 2-25. Tahap berikutnya akan ditemukan konfigurasi untuk
security,dalam hal ini konfigurasi security yang dapat dilakukan antara lain :
Security mode,pass phrase,key length dan WEP key.
4.
Mengkonfigurasikan PC
Untuk dapat berkoneksi pada jaringan wireless,harus
dilakukan konfigurasi pada Pc. Dengan cara klik kanan pada my network place dan
akan muncul seabuah window network connections. Klik kanan pada icon local area
connection pilih properties.Akan tampil window local area connection
properties.Pada window ini terdapat beberapa pilihan.Pilih internet protocol
(TCP/IP) dan klik tombol properties. Setelah itu akan muncul kotak isian untuk
konfigurasi IP address,subnet mask dan default gateway. Pada konfigurasi kali
ini digunakan IP address berupa static. Setelah dilakukan konfigurasi IP
address. Konfigurasi jaringan wireless telah selesai dan siap digunakan.
Tips dan Trik Seputar Wireless LAN
Tips dan Trik
Seputar Wireless LAN
1.
Untuk memperluas jangkauan wireless access point
maupun wireless adapter,kita dapat mengganti antenna standar dengan antenna
yang memiliki kemampuan lebih baik. Biasanya antenna yang memiliki dB lebih
besar akan memiliki jarak jangkauan lebih jauh. Untuk mempelajari lebih lanjut maka anda dapat
belajar dengan mengenal lebih jauh jaringan Wifi dengan mempelajari konsep
gelombang radio (dalam hal ini microwave) factor factor lain yang berhubungan
dengan jaringan Wifi deperti Zone Cable Attenuation external wireless antenna
dan lain lain.
2.
Untuk sistem keamanan jaringan yang handal tanpa
mengurangi kinerja access point anda dapat menggunakan fitur SSID dan MAC
address filter saja.
3.
Agar kualitas koneksidan kecepatan transfer pada
koneksi optimal sebaiknya posisiskan access point di tengah tengah klien yang
terhubung di dalam jaringan letakkan access point pada posisi yang tidak
terhalang oleh dinding,meja ataupun benda benda lain yang dapat mengakibatkan
sinyal yang dipancarkan/diterimakan terganggu. Hal ini penting karena kualitas
dan jarak yang dapat dicapai tergantung pada banyak factor yang menghalangi
siyal radio.
4.
Usahakan agar memilih channel pada access point
yang tidak berdekatan dengan channel yang digunakan pada access point lain yang
berdekatan dengan jaringan kit abaca kembali pada bagian protocol mengenai
overlapping channel.
5.
Untuk berbagi pakai access internet,gunakan
access point yang memiliki fitur router terintegrasi untuk menghemat biaya
pemakaian koneksi internet. Dengan cara ini kita bias berbagi pakai koneksi
internet dengan mode single connection yang dibagi pakai melalui router pada
access point.
Langganan:
Postingan (Atom)